hari itu sehabis hujan deras. pelangi muncul dengan indahnya. 7 warna yang selalu setia di dalamnya seolah-olah memiliki arti tersendiri. dan semua itu, selalu mengingatkan aku padanya.
***
"ra, bangun! sekolah!", teriak ibu yang suaranya kayak toa masjid volume full.
"iya tau, bawel banget sih" gumam gue
ya, itu hari pertama gue masuk SMA. Males, bete, ditambah hasrat mau meluk guling lagi. tapi apa daya, gue udah janji sama langit harus masuk sekolah di hari pertama.
"aku pamit ya, bu. nanti jangan lupa masakin udang goreng tepung hehe. assalamualaikum"
"iya, walaikumsalam. hati-hati ra"
hoam....sepanjang perjalanan di angkutan umum mulut gue gak berhenti nguap, kayak kudanil abis makan ubi.
"neng, neng. mau turun dimana?. NENG!"
"apaan sih teriak-teriak aja lo, ga liat orang lagi tidur. eh eh maaf bang. kenapa?" ucap gue langsung lembut pas ngeliat muka supir angkutan itu. sumpah serem abis, kayak scream, tapi yg ini mulutnya dijait.
"iya gpp, mau turun dimana neng? ini udah sampai stasiun"
"HA?????????? saya kan mau turun di gang abu bang. kok ga bangunin sih."
"ye, si eneng ga bilang yaudah abang anterin deh"
"ah, gausah bang, saya naik ojek aja. udah telat masalahnya. daa abang scream"
"...."
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
"nih bang, kembaliannya ambil"
"orang duitnya pas neng, neng"
"wakakakak", gue ketawa ngakak. muka tukang ojeknya kayak budi anduk tapi yang ini putihan dikit.
tapi ketawa gue berhenti waktu liat tulisan 'WELCOME TO SMAN 4 HARAPAN'. sejenak gue diem, terus gue nguap, terus gue ngantuk, terus tiba-tiba gue kangen guling. tapi ternyata bukan gue doang yang telat. alhamdulillah yah.
"telat terus, telat terus"
"maaf mang, baterai jam weker abis"
"ah alesan terus, kemarin lupa taruh jam weker, kemarin lusa jam weker di kamar ibu, sekarang baterai jam weker abis. besok apalagi? jam weker lagi di pegadaian? iya? ga boleh masuk".
"bang, kasian tuh, suruh masuk dong" kata gue polos
"bang, bang. panggil saya mang. neng siapa?"
"iya mang, saya murid sini juga pak eh mang. baru masuk tapi, nih liat kerah baju saya masih kaku"
"iya mang, izinin kita dong" sambung laki-laki yang badannya mungkin ada enam pack atau bahkan sepuluh pack. keker booo
"sekali nggak, tetep nggak"
"udah mang, biarin masuk aja", sambung siswa yang ada di dalam. astaga gantengnya. mulut gue langsung nganga, kali ini bukan nguap tapi terpesona.
"eh mas satria. mas yakin? mereka langganan telat loh", jawab penjaga sekolah yang pengen banget dipanggil mang itu.
"iya, yakin. cepet mang, kasian tuh anak orang"
"baik mas. ayo cepet masuk", pintu pagar di buka. tapi gue masih tetap diluar.
"neng mau masuk gak? kunci lagi nih" teriak mamang penjaga sekolah
"iya mang, bawel banget sih kayak ikan" jawab gue yang baru bisa berhenti nganga.
***
jingga : melambangkan kepercayaan
kuning : melambangkan keceriaan
hijau : melambangkan ketulusan
biru : melambangkan kedamaian
nila : melambangkan kesederhanaan
ungu : melambangkan kebijaksanaan
Dan semua warna itu adalah.....kamu.
gue selalu inget itu, Bob.
***
0 komentar:
Posting Komentar